Selasa, 20 Oktober 2009

APA YANG DI MAKSUD E-LEARNING

Apa yang dimaksud dengan e-Learning ?

Pembelajaran elektronik atau e-Learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning. Dalam kaitan ini, yang diperlukan adalah kejelasan tentang kegiatan belajar yang bagaimanakah yang dapat dikatakan sebagai e-Learning? Apakah seseorang yang menggunakan komputer dalam kegiatan belajarnya dan melakukan akses berbagai informasi (materi pembelajaran) dari Internet, dapat dikatakan telah melakukan e-Learning?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut di atas, ilustrasi berikut ini mungkin akan dapat membantu memperjelas pengertian tentang e-Learning (Newsletter of ODLQC, 2001).

Ada seseorang yang membawa laptop ke sebuah tempat yang berada jauh di gugusan kepulauan kecil yang terpencil. Dari tempat yang sangat terpencil ini, orang tersebut mulai menggunakan laptop-nya dan melakukan akses terhadap berbagai materi program pelatihan yang tersedia. Tidak ada layanan bantuan belajar dari tutor maupun dukungan layanan belajar bentuk lainnya. Dalam konteks ini, apakah orang tersebut dapat dikatakan telah melaksanakan e-learning? Jawabannya adalah TIDAK. Mengapa? Karena yang bersangkutan di dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya tidak memperoleh layanan bantuan belajar dari tutor maupun layanan bantuan belajar lainnya. Bagaimana kalau yang bersangkutan mempunyai telepon genggam dan kemudian berhasil menggunakannya untuk menghubungi seorang tutor? Apakah dalam konteks yang demikian ini dapat dikatakan bahwa yang bersangkutan telah melaksanakan e-Learning? Jawabannya adalah YA.

Dari ilustrasi tersebut di atas, setidak-tidaknya dapat ditarik 3 (tiga) hal penting sebagai persyaratan kegiatan belajar elektronik (e-Learning), yaitu:

(a) kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan (“jaringan” dalam uraian ini dibatasi pada penggunaan internet. Jaringan dapat saja mencakup LAN atau WAN). (Website eLearners.com), (b) tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya CD-ROM, atau bahan cetak, dan (c) tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan.

Di samping ketiga persyaratan tersebut di atas masih dapat ditambahkan persyaratan lainnya, seperti adanya:

(a) lembaga yang menyelenggarakan/mengelola kegiatan e-Learning, (b) sikap positif dari peserta didik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan internet, (c) rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari/diketahui oleh setiap peserta belajar, (d) sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta belajar, dan (e) mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara.

Dengan demikian, secara sederhana dapatlah dikatakan bahwa pembelajaran elektronik (e-Learning) merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (Internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya (Brown, 2000; Feasey, 2001). Dalam uraian lebih lanjut, istilah “e-Learning”, “online learning” atau “pembelajaran elektronik” akan digunakan secara bergantian namun tetap dengan pengertian yang sama seperti yang telah dikemukakan.

Seiring kemajuan teknologi dan perubahan trend serta gaya hidup manusia yang cenderung bergerak secara dinamis (mobile), kebutuhan akan proses belajar jarak jauh atau yang biasa disebut dengan teleedukasi semakin meningkat pula. E-learning sebagai salah satu bagian dari teleedukasi memberikan alternatif cara belajar baru dimana antara murid dan guru tidak berada dalam ruang dan waktu yang sama, meskipun demikian, proses belajar dan mengajar tetap dapat berjalan dalam lingkungan virtual oleh karena itu E-learning sering disebut juga dengan Virtual Learning Environment (VLE).

Pengertian Lebih Mendetail Mengenai e-Learning :
http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/42/sudirman.htm
http://elcom.umy.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=18&Itemid=43

Moodle : Course Management System (CMS) - Tempat Belajar Dinamis dengan Menggunakan Model Berorientasi Objek

Mungkin sebelumnya anda sudah tahu dengan istilah CMS dengan aplikasi-aplikasinya seperti PHP Nuke, Post Nuke atau MamboServer, mungkin anda berpikiran singkatan diatas salah karena selama ini CMS yang kita kenal adalah singkatan dari Content Management System bukan Course Management System, namun tahukah anda CMS yang penulis maksudkan memang Course Management System yaitu suatu paket software yang didesain untuk membantu pendidik dalam membuat suatu kursus online yang berkualitas dengan mudah tanpa membangun dari awal, CMS yang dimaksud adalah paket software dengan nama Moodle, http://www.moodle.org yang dikembangkan oleh Martin Dougiamas.

Apa yang menjadi keunggulan dan yang kita dapatkan dari membangun E-Learning dengan menggunakan moodle:

*

Sederhana,efisien, ringan dan kompatibel dengan banyak browser
*

Mudah cara instalasinya serta mendukung banyak bahasa termasuk Indonesia
*

Tersedianya manajemen situs untuk pengaturan situs keseluruhan, mengubah theme, menambah module dan sebagainya.
*

Tersedianya manajemen pengguna
*

Manajemen kursus, penambahan jenis kursus, pengurangan atau pengubahan kursus
*

Modul Chat, modul pemilihan (polling), modul forum, modul untuk jurnal, modul untuk kuis, modul untuk survey dan workshop serta masih banyak yang lainnya
* Free dan opensource software

Moodle Untuk Institusi Pendidikan

Sejalan dengan kebijakan pemerintah dengan IGOS-nya, moodle bersifat free dan opensource. Oleh karena itu moodle sesuai digunakan di lingkungan pendidikan. Disamping itu moodle bisa dimodifikasi dan disesuaikan dengan kultur yang ada di Indonesia. Moodle dapat di peroleh di http://moodle.org/download versi terbaru sampai tulisan ini dibuat adalah versi 1.7.1 sudah stabil sedangkan 1.8.1 belum stabil

APA YANG DIMAKSUD DENGAN E-COMMERCE

E-Commerce adalah bagaimana memanfaatkan internet untuk membangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan dan rekanan bisnis atau dengan kata lain proses jual beli yang dilakukan di internet.
cara ikut e-commerce : buatlah website yang berisi produk-produk yang akan kita jual, pembelian melalui internet juga termasuk cara ikut e-commerce
kata e-commerce terbagi atas 2 suku kata yaitu e yang menggambarkan dunia elektronik (biasanya diidentikan dengan software, dunia maya atau internet) dan commerce yang berasal dari commercial atau jual beli.

Ini berarti e-commerce adalah kegiatan jual beli yang dilakukan melalui media elektronik (seperti internet). Adapun yang diperjual belikan tidak harus berupa barang yang nyata, namun juga bisa berupa barang yang bersifat elektronik seperti software, gambar elektronik, buku eletronik, video dan lain sebagainya.

Dalam dunia e-commerce juga bisa memperdagangkan hal-hal yang bersifat jasa seperti iklan, alat pembayaran (seperti paypal atau e-gold), media penyimpanan, dan lain-lain.

Di jaman sekarang ini e-commerce adalah salah satu sarana yang paling efektif dalam dunia perdagangan. Hal ini karena dalam dunia elektronik seperti internet, sudah tidak dibatasi lagi oleh jarak serta pengadaannya jauh lebih murah dibandingkan dengan dunia nyata. Contohnya kalau di kehidupa real kita ingin membuka toko yang banyak di kunjungi orang, maka minimal kita mesti membeli tempat di pusat-pusat perbelanjaan seperti mal atau itc. Yang tentunya harga tempat tersebut tidak murah.

Namun di dunia internet, kita tidak perlu banyak mengeluarkan biaya untuk membuka toko secara online. Dan untuk meningkatkan traffic pun tidak perlu banyak mengeluarkan uang cukup dengan menggunakan fasilitas-fasilitas iklan yang ada seperti ads dari google maupun yahoo.

Adapun cara yang mesti anda lakukan untuk melakukan bisnis e-commerce adalah :
1. Anda punya produk yang diperjual belikan
2. Anda harus mempunyai tempat agar produk anda dapat dilihat oleh orang lain (biasanya dengan menyewa hosting, atau membuat blog)
3. Anda harus menentukan nama url (domain) dari tempat anda tersebut. Usahakan nama ini gampang untuk diingat orang.
4. Anda harus mencari sarana yang dapat membuat orang-orang mengetahui keberadaan domain anda (bisa dengan ikut google ads atau menjalankan metode-metode agar url anda dapat terlacak di urutan teratas pada mesin pencari/search engine).

Senin, 19 Oktober 2009

PENGERTIAN MAILING LIST

Masalah :

Apa yang dimaksud mailing list?

Solusi :

Mailing list adalah sebuah fasilitas dimana kita dapat mengirimkan satu subject e-mail ke satu alamat
e-mail dimana akan didistribusikan secara otomatis ke beberapa alamat e-mail yang terdaftar sebagai
anggota dalam mailing list tersebut. Fasilitas ini biasa digunakan dalam kelompok diskusi atau satu
tim kerja yang saling terkait.

Perbedaan Mailing List dengan Newsgroup :
Mailing List :
1. Harus terdaftar sebagai anggota
2. Berita akan terkirim pada e-mail address
3. Anggota akan selalu terUpdate akan berita yang dikirim oleh anggota mailing list
4. Pada mailing list yang sangat aktif maka anggota akan mendapatkan banyak informasi yang belum
tentu kita butuhkan dalam bentuk e-mail.

Newsgroup :
1. Tidak harus terdaftar sebagai anggota
2. Seseorang yang berminat pada suatu newsgroup harus aktif untuk membuka newsgroup yang
diinginkan.
3. Karena tidak dalam bentuk e-mail maka mailbox seseorang yang tertarik pada suatu newsgroup tidak
akan terbebani oleh informasi terbaru.

Untuk membuat suatu mailing list diperlukan suatu program pendukung (misalnya Listserv, Listproc,
Majordomo) dan biasanya dilakukan oleh seseorang yang ditunjuk sebagai administrator atau
koordinator.

Ada 2 macam mailing list :
1. Mailing list bebas (Unmoderated Mailing list); dimana e-mail yang dikirim oleh seorang anggota
langsung didistribusikan kesemua anggota.
2. Moderated Mailing list; e-mail yang dikirim akan diperiksa terlebih dahulu oleh seorang moderator
untuk kemudian dikirim ke seluruh anggota. Moderator tidak harus seorang administrator atau
koordinator.

Untuk menjadi anggota dalam suatu mailing list, biasanya kita cukup mengirimkan e-mail dengan
menuliskan di subject dan body mail kata SUBSCRIBE kesuatu e-mail address dari mailing list
tersebut sedangkan untuk mengundurkan diri dari keanggotaan tersebut cukup mengirimkan e-mail
dengan subject dan menuliskan di body mail kata UNSUBSCRIBE.